Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai “maestro keroncong Indonesia,” ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu ‘Bengawan Solo’ ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)
Orkes gambus tidak bisa dipisahkan dari Syaikh Albar dari Surabaya dan SM Alaydrus. Kedua orang ini merupakan musisi gambus terkenal pada era 1940-an. SM Alaydrus berhasil mengembangkan orkes harmonium yang pada erac1950 menjadi orkes Melayu. Syech Albar mempertahankan tradisi gambus. Sampai 1940-an lagu gambus masih berorientasi ke Yaman Selatan. Setelah bioskop Alhamra di Sawah Besar banyak memutar film Mesir, lagu gambus berorientasi ke Mesir. Sehingga nama Umi Kaltzoum, Abdul Wahab, dan Farid Alatras terkenal dan lagu-lagunya ditiru.
Kerawitan klasik Condong Raos renyap suaranya membenamkan ilusi dan halusinasi tentang sosok maestro Nusantara, Ki Nartosabdo. Beliau yang lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – wafat di Semarang, 7 Oktober 1985, tak terelakkan adalah sastrawan besar dan sekaligus komposer yang sangat kreatif dan produktif. Tigaratus sembilanbelas gending atau lagu-lagu kreasi Jawa dan juga puluhan karya gubahan corak baru sastra wayang purwa dicipta dan dikreasi sebagai penanda agungnya daya cipta itu atas nama kejayaan seni budaya Nusantara